daisysmile 🌻
3 min readJul 16, 2023

Hangat senyum-mu diwarnai kemerlip bintang

Ketika senja mulai menampakkan perkasanya, kau tersenyum begitu hangat namun sarat akan makna kesedihan dibalik sorot matamu. Kini dirimu sedang memandang kearah luar jendela, dengan pikiran yang entah berlari dimasa lalu atau justru mulai membuka gerbang masa depan?

Kini, senja telah sepenuhnya tersembunyi diballik cakrawala. Senja telah digantikan oleh gelap malam sembari hembusan angin membuat kulit sedikit bergidik karena dinginnya membuatmu rindu akan hangat dari seseorang. Dirimu menggelengkan kepala dan nampak menghembuskan nafas lega ketika masih ada orang-orang yang kau sayangi tetap berada disisimu. Sifatmu saat inilah hasil dari tutur kata maupun perilaku hingga ekspresi yang selalu kau tukarkan dengan mereka, bersosialisasi sembari tersenyum hingga menangis juga, kepada orang-orang yang kau sayangi itu.

Ketika bintang satu persatu meluksikan kemerlipnya diatas canvas hitam milik SangEmpu-Nya Langit, kau mendongak kembali. Kepala yang sedikit demi sedikit kau arahkan keatas tidak semata untuk menengok seberapa kemerlip bintang diatas itu. Namun, dirimu mencoba untuk menahan air mata agar tidak membasahi pipimu, tapi sudah terlambat karena sedikit demi sedikit sudah hampir sampai ke pipi lembutmu itu.

Seperti kaset lama yang berputar tiada akhir, mirip seperti isi kepalamu ketika membayangkan masa lalu ketika perjuanganmu meraih mimpi itu dimulai. Dirimu yang sejatinya sangat malu hanya untuk sekedar menunjukkan dua sisi bibirmu terangkat penuh ketika bahagia. Kini telah berubah berkat keluarga kedua yang kau miliki saat ini, yang tidak akan lupa dengan eksistensi dirimu di dunia, yang tidak akan lupa terhadap perjuanganmu untuk meraih mimpi bersama mereka juga. Kau pun akhirnya membuka diri hingga sisi hangatmu menguar begitu hangat kian terang hingga setiap hari terasa sinar mentari selalu menghangatkan rumah ke-tiga belas orang yang menghuninya tersebut. Begitu berlimpah namun menjadi berkah bagi semua penghuninya. Hati pula ikut menghangat.

Hamparan bintang semakin menyebar, bertaburan diatas langit, begitu indah, hingga mata tidak berhenti tersenyum, memancarkan rasa syukur yang tak dapat terungkapkan dengan gamblang, namun terasa begitu hangat. Berkat kerja keras yang ia lakoni dan mau belajar untuk sedikit demi sedikit merubah dirinya untuk menjadi orang yang lebih baik setiap harinya, kini dirinya begitu lega dan amat sangat bersyukur luar biasa, karena tak sia-sia usahanya itu. Limpahan gemintang itu ibarat sorak sorai penuh dengan dukungan dan cinta didalamnya ketika dirinya berada diatas panggung untuk menampilkan versi perubahan dirinya yang semakin hari semakin meningkat tersebut. Gemintang sekali lagi ia lihat kemudian ia pejamkan matanya dengan doa penuh harap dalam hatinya untuk masa depan yang terus diterangi oleh kemerlip bintang yang berhamuran di langit malam, semoga langkah dihadapan semakin dimudahkan, begitulah dirinya berkata penuh harap dalam lubuk hatinya.

Sudah hampir kedua jarum jam bersentuhan pertanda satu hari telah terlewati dan akan berganti dengan hari yang baru. Namun, bulan bersinar semakin terang dan hangat. Bulan itu menghangatkan hati dan menyirnakan kegundahan yang selalu menyeliputi dirinya akan masa depan. Namun dia ingat, bahwa ada mata dan senyum hangat keluarga keduanya yang senantiasa disisinya. Jangan lupakan canvas yang telah dihias oleh hamparan kemerlip bintang yang senantiasa ada untuk dirinya, mendukung, memberi kasih dan cinta yang tak terbatas, hingga dirinya merasa bersykur tetap hidup hingga sampai saat ini. Menundukan kepalanya sembari mengepalkan kedua tangan memohon kepada langit untuk bahagia tetap menyelimutinya dengan hangat sebagimana hangat yang telah dia pancarkan selama ini.

Sebelum hari memulai kisahnya yang baru, ijinkan diriku disini diantara satu dari sekian titik — titik bintang yang gemerlap itu berdoa untukmu, berdoa untuk kebahagiaan serta kesehatanmu untuk sekarang maupun dimasa yang akan datang. Diriku berdoa semoga semakin banyak titik — titik bintang yang memberimu cahaya terang, agar dirimu semakin menampakkan senyum hangat. Tak lupa pula, diriku bersyukur karena dirimu dapat bertemu dengan ke-12 sosok hebat hingga menjadi satu keluarga yang utuh untuk selalu bergandengan tangan menuju impian di akhir jalan itu. Semoga, pada hari lahirmu ini, dirimu diselimuti banyak aura hangat, tetaplah menjadi sosok yang menginspirasiku, dan tetaplah berkarya hingga ketika waktunya tiba untuk berhenti, dirimu tetap tersenyum puas, karena tiada rasa penyesalan yang tertinggal. Terimakasih, telah lahir dan menjadi pribadi yang selalu tumbuh dan berkembang menjadi lebih baik.

Selamat ulang tahun, Jeon Wonwoo sang bintang yang akan selalu bersinar terang dengan hangatnya. Gemintang yang berhamburan di langit malam ini akan selalu bersyukur karena dirimu ada, sekali lagi terimakasih dan serta mulia untukmu.